Banyuwangi Kab Dapat Dukungan 64 Mahasiswa Pilihan untuk Kembangkan Smart Kampoeng
![]() |
64 mahasiswa peserta program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Smart Kampoeng. Dok Humas Banyuwangi Kab |
Banyuwangi
Kab mendapatkan dukungan dari 64 mahasiswa dari berbagai kampus di
tanah air untuk mengembangkan program pelayanan yang menjangkau pelosok,
Smart Kampoeng.
Mereka merupakan mahasiswa pilihan yang lolos
seleksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk
mengikuti Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Banyuwangi
Kab dan badan negara, BUMN dan swasta juga menjadi sasaran program yang
sama, yakni perusahaan teknologi besar layaknya Shopee, Gojek,
Tokopedia, dan Telkomsel.
Mereka tinggal selama 3 bulan untuk
ikut belajar dan berupaya mengembangkan program dan kerja-kerja yang ada
di tempat magang masing-masing.
"Kami mengharapkan mahasiswa
melaksanakan magang di sini bukan hanya untuk meraih nilai namun juga
menggunakan hati, tenaga dan pikiran. Saya pesan agar kalian bisa
memberikan bantuan terhadap staf dan perangkat desa sehingga smart
kampung dapat berkembang," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
dalam acara pelepasan di Kantor Banyuwangi Kab, Selasa (12/4/2022).
Smart
Kampoeng merupakan program di desa-desa Banyuwangi yang memberikan
pelayanan secara online untuk mempercepat pelayanan publik di tingkat
desa.
Selain itu, adanya infrastruktur perpustakaan, transparansi
anggaran, dan pemberdayaan masyarakat menjadi program yang harus ada di
desa-desa berlabel Smart Kampoeng.
Banyuwangi Kab telah mengembangkan Smart Kampoeng untuk menjawab peningkatan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat.
Ipuk
berharap pengembangan yang berdasarkan kolaborasi bersama
mahasiswa-mahasiswa peserta MSIB itu akan menghasilkan peningkatan yang
signifikan.
"Jangan malu untuk bertanya. Kami juga berharap ada
transfer of knowledge kepada pemuda yang ada di desa sebagai salah satu
upaya pengabdian," kata Ipuk lagi.
Kepala Bappeda Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mengatakan, SMIB untuk Smart Kampoeng memiliki 5 program fokus magang.
Kelimanya
adalah analis ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, analis pendidikan
dan kesehatan masyarakat, analis informasi sektor publik, branding Smart
Kampung, serta hardware, software dan network engineering.
"Di
antara 64 mahasiswa akan kami tempatkan di 6 desa yang tersebar di
beberapa titik. Mahasiswa telah mendapatkan pemantapan sejak awal
Februari, dan kami harapkan dapat menguatkan potensi smart kampung
secara langsung mulai hari ini," ucap Yayan.
Mereka merupakan hasil seleksi dari 6.500 mahasiswa dari kampus-kampus di dalam negeri.
Dia
berharap mahasiswa-mahasiswa itu memanfaatkan kesempatan yang ada untuk
belajar dan berkontribusi sebesar-besarnya demi manfaat mereka untuk
sendiri dan perkembangan Smart Kampoeng milik Banyuwangi Kab. (Selabar.id / Udi)