Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dinas Kesehatan Banyuwangi Tak Punya Target Vaksinasi Tahunan


Vaksinasi Banyuwangi, vaksinasi rsud blambangan, vaksinasi daerah, rsudi blambangan, banyuwangi, banyuwangikab
Petugas vaksin / vaksinoator RSUD Blambangan Banyuwangi, Maret 2021.

Sekitar 30 ribu warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, telah menerima vaksin Covid-19 dalam triwulan pertama 2021. 

 

Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi tidak memiliki target per tahun dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk 1,7 juta penduduk itu.


Kepala Dinkes Banyuwangi dr Widji Lestariono mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di daerahnya tergantung distribusi vaksin dari pemerintah yang dilakukan secara bertahap. 

 

Pihaknya tidak menerima jadwal distribusi vaksin dari pemerintah pusat ke Banyuwangi, sehingga tidak bisa membuat target tahunan.


"(kedatangan vaksin) tidak ada jadwalnya, cuma ada pemberitahuan, besok vaksin datang. Jumlahnya juga kita nggak tahu. Ternyata jumlahnya sekian, nah baru kita alokasikan sesuai dengan urutan prioritas tadi, sesuai tahapan sasaran," kata Rio, sapaan Widji Lestariono saat dihubungi, Rabu 31 Maret 2021.


Kendati demikian pihaknya menargetkan secara umum seluruh masyarakat Kab Banyuwangi pada akhirnya bisa menerima vaksin. 

 

Kini pihaknya sedang melakukan vaksinasi tahap dua yang menyasar pelayan publik termasuk di dalamnya TNI, Polri, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, jurnalis dan lainnya, sembari menunggu distribusi jatah vaksin selanjutnya.


Untuk pelaksanaan vaksinasi, pihaknya telah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) berikut tenaga vaksinator dan data calon penerima vaksin sesuai tahapan. Jumlah faskes yang telah disiapkan 62 unit berupa puskesmas, rumah sakit, dan beberapa klinik.


Rio berharap tidak ada lagi masyarakat Banyuwangi yang menolak vaksin sehingga upaya bersama membangun herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus Covid-19 nantinya berhasil dilakukan. 

 

Toh menurutnya animo masyarakat Banyuwangi terhadap vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah sangat tinggi, termasuk dari golongan non ASN.


Dia mengaku banyak masyarakat Banyuwangi menyampaikan ingin mendapatkan vaksin lebih dahulu atau lebih cepat. 

 

Namun pihaknya harus terus melaksanakan vaksinasi sesuai dengan tahapan atau urutan prioritas yang telah disusun pemerintah.


"Karena secara umum saat ini masalahnya adalah vaksinnya diberikan secara bertahap, sedikit demi sedikit, tidak langsung dalam jumlah banyak," kata Rio.