Perayaan Paskah di Banyuwangi Diliputi Rasa Syukur Sekaligus Prihatin
Bagian Perayaan Paskah di Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi. Foto : Panitia Gereja |
Umat Katolik di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar rangkaian Perayaan Paskah atau Pekan Suci dengan rasa syukur sekaligus prihatin.
Hal itu disampaikan Pastor Rekan Paroki Maria Ratu Damai Banyuwangi Romo Fidelis Surya Abadi, Jumat 2 April 2021.
Pihaknya bersyukur karena paskah tahun ini bisa dirayakan dengan kehadiran sebagian umat di gereja.
Tidak seperti tahun lalu yang dilaksanakan secara daring karena pembatasan aktivitas masyarakat yang sangat ketat.
"Syukur karena tahun ini kami bisa kembali menggelar rangkaian misa dan peribadatan secara publik, langsung bersama umat. Tahun lalu seluruh misa dan peribadatan, kami laksanakan melalui streaming tanpa kehadiran umat,” kata Romo Surya.
Pihaknya juga merasakan keprihatinan mendalam karena pandemi masih berlangsung dan kondisi keamanan negara yang sedikit terganggu.
Pandemi yang disebabkan virus Covid-19 merebak mulai awal tahun 2020 dan belum usai hingga saat ini.
Sementara aksi terorisme baru saja terjadi di Gereja Katedral Makassar Minggu 28 Maret dan di Markas Polri Rabu 31 Maret lalu.
Dikatakannya kedua peristiwa itu menganggu rasa aman dan ketenangan masyarakat, terutama umat mereka.
Romo Surya berharap, meski demikian kondisinya tidak mengurangi antusiasme umat untuk menggelar perayaan.
Gereja di Kab Banyuwangi itu telah menyusun rangkaian acara dengan penyesuaian untuk mengikuti protokol kesehatan saat pandemi.
“Karena masih dirayakan dalam situasi pandemi, ada beberapa ritus yang kami sesuaikan. Misalnya, kami meniadakan arak-arakan Minggu Palma, Pembasuhan Kaki saat Kamis Putih, dan Cium Salib saat Jumat Agung,” kata dia.
Dalam menjalankan protokol kesehatan, umat yang akan mengikuti Perayaan Paskah di gereja harus melalui tahap cek suhu badan, cuci tangan, serta melarang lansia dan anak-anak masuk.
Jumlah misa Gereja Maria Ratu Damai Banyuwangi juga diperbanyak sehingga umat bisa mengikutinya secara bergantian tanpa menimbulkan kerumunan.
Selain itu gereja dengan 2.600 umat itu menyiarkan misa melalui chennel YouTube mereka untuk diikuti umat di rumah masing-masing.
Untuk diketahui Perayaan Paskah digelar umat Kristen dan Katolik dalam rangka mengenang perisitiwa wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
Rangkaian perayaan umat Katolik tahun ini dimulai hari Minggu 28 Maret sebagai Minggu Palma, hingga hari Minggu 4 April sebagai Minggu Paskah.
Minggu Palma untuk mengenangkan masuknya Yesus di kota Yerusalem, dan Kamis Putih demi mengenang perisitiwa perjamuan terakhir Yesus bersama para murid.
Jumat Agung mengenang saat Yesus wafat di Kayu Salib, dan Sabtu Suci perayaan hadirnya terang dari janji kebangkitan. Kemudian diakhiri Minggu Paskah yang merupakan hari kebangkitan Yesus.