Kenapa Bangkai Orca Terdampar di Banyuwangi Ditangani Dengan Dikubur?
 |
| Penguburan Bangkai Orca di Pesisir Utara Banyuwangi |
Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memutuskan melakukan penanganan terhadap bangkai Paus Orca yang terdampar di pesisir utara Kab Banyuwangi dengan cara dikubur.
Penguburan bangkai ikan sepanjang 6,1 meter dengan lingkar badan tengah 4,2 meter yang telah membusuk itu selesai dilakukan hari ini, Minggu 4 April 2021.
Kepala BPSPL Denpasar Permana Yudiarso mengatakan ada 3 opsi penanganan mamalia laut yang terdampar berdasarkan pedoman KKP.
Ketiganya yakni dikubur, dibakar dan ditenggelamkan di tengah laut, sebagai upaya menghindarkan bangkai tersebut dari masyarakat.
"Karena sudah terdampar di pinggir laut, maka opsi yang paling tepat itu dikubur," kata Yudi saat ditemui di lokasi Orca terdampar.
Keuntungan lain bangkai mamalia laut ditangani secara dikubur adalah prosesnya yang lebih cepat dan hemat sumberdaya.
Penguburan juga lebih mendukung terhadap proses nekropsi atau bedah bangkai untuk upaya penelitian dan edukasi konservasi berupa pajangan kerangka tulang mamalia laut tersebut.
Bangkai berhasil dikubur dengan menariknya menggunakan katrol untuk bobot 10 ton, ke lubang di pasir pantai yang telah digali sebelumnya.
Daging bangkai sebelumnya juga dipisahkan dari kerangka menggunakan parang, gergaji, dan kapak milik warga, agar bobotnya berkurang.
Sugiyanto (45) warga yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari pesisir itu mengaku senang bangkai ikan sudah dikubur.
Lantaran sebelumnya ia khawatir aroma tak sedap bangkai ikan yang bobotnya diperkirakan belasan ton itu akan sampai ke rumahnya, ditambah penyakit yang mungkin bisa timbul.
"Alhamdulillah merasa senang, karena baunya hilang. Takutnya baunya, penyakit lagi," kata dia.
Seekor Paus Orca terdampar di pesisir Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi oleh warga setempat Sabtu pagi, 3 April 2021.
Laporan dari satuan TNI setempat mengatakan, ikan sudah terlihat di periaran itu sehari sebelumnya dalam kondisi lemah.
Nelayan setempat jarang bertemu paus jenis pembunuh itu di perairan Kecamatan Wongsorejo, sehingga peristiwa tersebut mengagetkan warga.