Sewu Sambang Tempat Camping di Banyuwangi, Bukit dengan View Selat Bali
Sewu Sambang Tempat Camping di Banyuwangi |
SELABAR BANYUWANGI - Sewu Sambang merupakan salah satu tempat camping di Banyuwangi, yang dikembangkan pemuda setempat sejak tahun 2016.
Sewu Sambang telah menjadi tempat camping di Banyuwangi, yang berada di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Utara Perhutani, yang bisa diakses dari Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Sewu Sambang sebagai tempat camping di Banyuwangi berada di ketinggian 200 meter di atas laut, di sebelah barat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.
Posisi bukit tempat camp di Banyuwangi yang seperti itu membuat pengunjungnya bisa melihat view Selat Bali, seperti sepotongan pesisir Banyuwangi, Selat Bali dan Pulau Bali bagian barat.
Dari atas bukit tempat camp di Banyuwangi Kab ini, bisa dilihat hilir-mudik kapal penyeberangan Selat Bali yang nampak seperti sungai besar, berjalan begitu pelan ke barat dan timur.
Bukit Sewu Sambang berdiri di antara dua jurang di kanan dan kirinya, dengan tebing yang nampak kokoh berbatu di seberang jurang sebelah kiri, yang membuat pengunjung tempat camp di Banyuwangi ini harus berhati-hati.
Sementara melihat ke arah utara dari tempat camping Banyuwangi ini, akan nampak Gunung Ijen yang berdiri gagah berwarna biru yang puncaknya dikelilingi awan putih.
Bukit Sewu Sambang awalnya disebut sebagai Gunung Sewu, Keseran dan Tangki karena menurut keterangan warga dahulu menjadi tempat tampungan air kebutuhan tempat perlindungan pasukan Belanda, tepatnya di sebuah gua di Dusun Gunung Remuk, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.
Bukit Sewu Sambang mendapatkan pasokan air dari mata air hutan yang mengalir di bagian bawahnya, melewati dasar jurang di kanan kirinya, mengalir ke arah timur ke arah Desa Ketapang.
"Kita beri nama Sewu Sambang dengan harapan pengunjung yang datang beribu-ribu secara kontinyu," kata Ketua Pokdarwis Jajang Arum, Tamam Fauzi, Minggu 22 Agustus 2021.
Sewu Sambang - View Gunung Ijen |
Sambang Sewu dikelola pemuda Lingkungan Papring hingga tahun 2019 mulai dikenal dan berkembang menjadi tempat camping Banyuwangi seperti yang ada sekarang.
Sewu Sambang hendak terus dikembangkan termasuk dalam hal kelembagaan pengelolanya sehingga pemuda Lingkungan Papring membentuk Pokdarwis Jajang Arum, yang telah mendapatkan surat keputusan (SK) dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.
Sewu Sambang dengan permukaan atasnya seluas sekitar 2 hektare telah dilengkapi fasilitas camping ground alami, papan identitas, dua kamar mandi, dua warung, tempat sampah dan beberapa gazebo sedehana.
Di beberapa sisi Bukit Sambang Sewu juga nampak pagar dari kayu sebagai batas aman dari bahaya terjatuh ke jurang, yang harus diperhatikan pengunjung.
Lahan parkir kendaraan roda dua ada di bawah Bukit Sambang Sewu, dengan tarif parkir Rp10 ribu per motor dan karcis pengunjung Rp5 ribu per orang.
Sementara kendaraan roda empat bisa parkir di perkampungan dengan tarif Rp10 ribu, kemudian ngojek ke Bukit Sambang Sewu dengan membayar ongkos Rp5 ribu sekali jalan.
Bukit Sewu Sambang juga menyediakan persewaan tenda camping, dengan tarif Rp25 ribu untuk kapasitas dua orang, Rp30 ribu untuk kapasitas 3 orang dan Rp35 ribu untuk yang berkapasitas 4 orang.
Bukit Sewu Sambang menjadi salah satu tempat camp di Banyuwangi yang dikelola berdasarkan kearifan lokal warga setempat sesuai dengan kesepakatan pengelola.
Bukit Sewu Sambang dikenakan aturan malam Jumat ditutup dan digunakan tempat selamatan, pengunjung laki-laki dan perempuan dilarang camping dalam satu tenda, dan dilarang membawa minuman keras ke area perkemahan.
"Barang pengunjung selalu kita cek. Karena ini untuk kebaikan pengunjung sendiri, kalau mabuk bahaya karena ada jurang di kanan dan kiri," kata Tamam lagi.
Tempat Camping di Banyuwangi - Bukit Sewu Sambang |
Selama terjadi pandemi memang diakuinya jumlah kunjungan ke tempat camping Banyuwangi itu berkurang hingga separuh, dari sebelum terjadi pandemi Covid-19.
Namun dia mengatakan pemuda Lingkungan Papring tetap semangat mengembangkan Sewu Sambang agar ke depan terus menjadi tempat camping di Banyuwangi yang lebih ramai dan dikelola secara profesional.
Sewu Sambang juga menjadi kebanggaan pemuda dan warga kampung pada umumnya karena tempat tinggal mereka kini dikenal memiliki tempat bagus dan dipandang secara positif.
Sewu Sambang tak hanya menjadi destinasi yang menghasilkan uang sehingga dikelola dengan semangat, tetapi juga menjadi tempat camping di Banyuwangi yang menjadi identitas bagus untuk kampung Lingkungan Papring.(Selabar.id/Udi)