Burung Gajahan Singgahi Pantai Selatan Jember, Biasanya Bertelur di Kawasan Benua Arktik
Dara Laut Jambul. Foto : Unej |
Beberapa jenis burung yang tengah bermigrasi singgahi pantai selatan Kabupaten Jember, Jawa Timur. Salah satunya Burung Gajahan Pengala (Numenius Phaeopus) yang merupakan spesies burung perancah yang termasuk dalam family Scolopacidae.
Dosen Pendidikan Biologi Universitas Negeri Jember (Unej) Abdu Rohman mengatakan pangala adalah salah satu jenis gajahan yang penyebarannya paling luas. Mereka berkembang biak di wilayah-wilayah sub Arktik, meliputi Amerika Utara, Asia dan Eropa.
"Karena belahan Bumi utara mulai memasuki musim dingin, sumber makanan semakin berkurang menyebabkan ribuan burung melakukan migrasi ke belahan Bumi selatan. Selain untuk mencari makan dan menghindari musim dingin juga untuk melanjutkan siklus perkembangbiakannya," kata Rohman dalam rilis yang diterima Rantak.id, pertengahan Februari 2020.
Ada pula Kedidi Putih (Calidris Alba) yang merupakan burung perandai atau burung pantai berukuran sedang. Burung ini berbiak di lingkar kutub Arktika dan di musim dingin bermigrasi hingga ke Eropa Selatan, Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara, dan Australia.
Nampak juga ratusan burung jenis Dara Laut Jambul (Thalasseus Bergii) dari family Sternidae, genus Sterna. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ikan dan kepiting yang memiliki habitat di pantai dan pulau karang.
Jangan lupa pada Trinil Pantai (Actitis Hypoleucos) yang merupakan spesies burung dari family Scolopacidae, genus Actitis. Burung ini pemakan krustasea, serangga, dan invertebrata lain di habitat luas dengan lumpur, pasir, pantai, sungai, sawah, sampai ketinggian 1.500 mdpl.
Trinil Kaki Kuning (Tringa Flavipes) yang berbiak di Alaska, Kanada dan Amerika Serikat juga nampak di pantai selatan Jember. Musim dingin biasanya kebanyakan mereka bermigrasi ke Tierra del Fuego dan Kepulauan Galapagos di Amerika Selatan.
"Trinil Kaki Kuning biasanya juga ke Vagran di Eropa, saat musim semi. Meskipun jarang, tercatat menjadi pengunjung Pulau Sumatera pada tahun 1983," jelas Rohman.
Unggas lokal yang ikut tampil di pantai selatan Jember adalah Cerek Jawa (Charadrius Javanicus), yang juga jenis perandai atau burung pantai yang berukuran relatif kecil. Semula dianggap endemik Pulau Jawa, kini diketahui bahwa Cerek Jawa menyebar luas di wilayah pesisir Indonesia.
Kedidi Putih. Foto : Unej |
Rohman menjelaskan lokasi geografis Indonesia yang berada di garis Katulistiwa membuatnya jadi salah satu negara tempat mampir burung migran. Setiap tahun, ribuan burung bermigrasi ke Bumi bagian selatan melalui dua jalur yang sebagian menjadi obyek kegiatan bird watching yang dilakukannya bersama mahasiswa.
Jalur pertama migrasi Koridor Daratan Sebelah Timur (eastern inland corridor) dari tenggara Siberia melalui timur Tiongkok menuju semenanjung Malaysia, dan mendarat di Indonesia tersebar di Jawa, Bali, dan Lombok. Kedua, Koridor Pantai Pasific (Coastal Pacific Corridor) dari timur Rusia yang melewati Kepulauan Jepang dan Taiwan, lalu ke selatan Filipina dan menepi di wilayah Sunda Besar.
Burung pantai banyak tergantung kepada keberadaan pantai atau lahan basah yang menjadi tempat mencari makan maupun berkembang biak. Pantai selatan Jember memiliki 5 tipe habitat yang cocok untuk mereka, yakni tepi pantai, laguna, delta sungai termasuk sungai dan muara, persawahan serta mangrove.
"Pantai selatan Jember merupakan lokasi penting bagi burung pantai migran, karena lokasi ini menyediakan berbagai tipe habitat bagi burung," kata Rohman.