Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pisang Cavendish di Banyuwangi Tumbuh Bagus, Bobot dan Untung Lebih Besar


Pisang Cavendish di Banyuwangi tumbuh dengan bagus, terutama di wilayah selatan. Hal itu nampak dari hasil tanaman Cavendish Kelompok Tani Makmur di Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo.

Gunawan sang ketua kelompok mengatakan lahan Banyuwangi unggul untuk pisang Cavendish dibandingkan daerah lain.

Pisang Cavendish di Banyuwangi, satu pohon bisa menghasilkan hingga 34 kg pisang. Lebih tinggi dari produktivitas lahan daerah lain, misal Trenggalek yang maksimal menghasilkan 30 Kg  per pohon.

"Alhamdulillah, hasilnya lumayan. Sekali panen dari satu hektar lahan bisa menghasilkan Rp 250 juta. Setahun minim panen dua kali. Lebih menjanjikan dibanding jeruk," kata Gunawan, Kamis 29 April 2021.

Meskipun dengan produktivitas tinggi, kelompok taninya masih belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Saat ini mereka ditargetkan mengirim 7 ton pisang Cavindish per hari ke Surabaya, Yogyakarta dan Jakarta.

Pisang Cavendish yang dikirimnya hasil dari 40 hektare ladang pisang milik petani anggota kelompok itu. Di sisi lain pasar masih luas dan belum bisa mereka pasok.

"Setelah melihat pasar, kami beralih untuk menanam pisang Cavendish (sebelumnya jeruk). Permintaannya sangat tinggi dan harganya relatif stabil," kata Gunawan lagi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi ladang pisang Cavindish milik Gunawan dalam kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Kamis 29 April 2021. Ia ingin melihat langsung perkebunan buah yang juga disebut 'pisang ambon putih' itu.

"Kami akan serius mengembangkan pisang ini. Potensinya yang besar serta kondisi alamnya yang cocok dengan Banyuwangi, ini patut untuk dioptimalkan," kata Ipuk.

Lahan pisang di Banyuwangi sekarang tersentra di Kecamatan Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, Muncar, Cluring. Dengan bibit Cavendish di Kab Banyuwangi dari bagian bonggol atau batang bawah pohon, hasilnya tumbuh dan menguntungkan.