Banyuwangi Kedatangan Duta Baca Gol A Gong, Komentari Komunitas Literasi Bumi Blambangan
Gol A Gong siswa dan Bupati Banyuwangi (Dok Humas Banyuwangi Kab) |
Banyuwangi
Kab kedatangan Duta Baca Indonesia yang diangkat Perpustakaan Nasional
RI, yakni Gol A Gong, dari hari Senin sampai Selasa 7-8 Februari 2022.
Kedatangan
penulis dengan nama asli Heri Hendrayana Harris itu, untuk melakukan
dialog dengan pegiat literasi, dan berbicara dalam seminar literasi
untuk guru, pelajar, dan mahasiswa.
Acara yang juga digelar oleh
Perpustakaan Nasional RI dalam rangka safari literasi itu, diadakan di
Aula Dinas Pendidikan Banyuwangi.
Dalam kesempatan itu, Gol A Gong juga mengomentari kondisi perkembangan literasi di daerah ujung timur Pulau Jawa.
Dari
rilis Humas Pemkab Banyuwangi, Gol A Gong menjelaskan, Banyuwangi
dipilih lantaran perkembangan literasinya dinilai cukup baik.
Menurutnya, hal ini nampak dari semakin banyak taman baca dan komunitas pegiat literasi yang tumbuh di Bumi Blambangan.
“Masyarakat
Banyuwangi juga sangat heterogen dan daerahnya mampu berkembang dengan
pesat. Inilah alasan kami ke Banyuwangi untuk bekerja sama dengan
pemerintah lokal terkait peningkatan literasi di daerah,” urai penulis
yang telah menerbitkan ratusan buku itu, Selasa 8 Februari 2022.
Dia juga menyinggung hasil survei Unesco, terkait minat baca masyarakat Indonesia yang masih rendah.
Kab Banyuwangi dan masyarakat secara umum disarankannya untuk tidak terlalu terbebani dengan hasil penelitian tersebut.
“Saya
sudah keliling ke berbagai daerah, ternyata banyak kok masyarakat kita
yang masih suka membaca, bahkan sudah menulis buku. Mulai pelajar,
birokrat, bahkan ibu-ibu juga banyak,” kata Gol A Gong.
Dia mendorong agar masyarakat menambah lagi minat baca, untuk meningkatkan kecerdasan dan daya kritis.
Tokoh
literasi lain yang hadir ialah, penulis dan sekjen Iqro Semesta Aditya
Akbar Hakim, CEO Saeida Estate Yusron Aminulloh dan Trainer MEP Teguh
Utomo.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pihaknya berterimakasih Banyuwangi telah dipilih dalam safari literasi.
Dia
mengatakan, Kab Banyuwangi juga melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan literasi masyarakat, termasuk dengan agenda festival.
Bupati
wanita itu berharap, manfaat dari acara peningkatan literasi itu bisa
disebarkan semakin luas pada masyarakat Banyuwangi.
“Saya minta
para guru untuk mentransfer semangat dan ilmu yang didapat dari para
tokoh literasi ini kepada anak didiknya. Cari cara-cara yang menarik
agar anak-anak tertarik dan gemar membaca,” kata Ipuk. (Selabar.id / Udi)