Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kasus Covid-19 di Banyuwangi Meningkat Awal Tahun 2022, Sebagian Besar Isoman

kasus covid di Banyuwangi,jumlah covid di banyuwangi,kota banyuwangi,kota bwi,oleh oleh khas banyuwangi,di banyuwangi,banyuwangi kab,kabar banyuwangi,
Bupati Ipuk Tinjau RSUD Blambangan (Dok Humas Banyuwangi Kab)

Kasus Covid-19 di Banyuwangi Kab meningkat pada awal tahun 2022, setelah sebelumnya turun dengan jumlah kasus sedikit.

Dalam laman resmi Pemprov Jatim, hingga Sabtu 12 Februari 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi Kab mencapai 811 kasus.

Kasus positif Covid-19 di Banyuwangi Kab dalam satu hari itu, bertambah 291 kasus, sembuh 69 kasus dan meninggal 1 kasus.

Dari 811 kasus aktif, 31 pasien di antaranya, dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.

Sebanyak 7 pasien berada di ruang ICU dan 24 orang berada di ruang isolasi rumah sakit.

Artinya, sebagian besar pasien positif Covid-19, menjalani perawatan secara isolasi mandiri (isoman) atau isolasi terpusat (isoter).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pihaknya berupaya mengantisipasi kenaikan kasus dan ancaman varian omicron.

Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, berdasarkan rilis dari Humas Kab Banyuwangi, Selasa 8 Februari 2022.

Apalagi, kata Ipuk, saat ini status Kabupaten Banyuwangi naik, dari PPKM Level 1 menjadi Level 2.

"Saat ini kami mempersiapkan semuanya, mulai dari bed (ranjang pasien), obat-obatan, dan oksigen. Selain itu, salah satu yang harus dipersiapkan lagi adalah tambahan tenaga kesehatan," kata Ipuk.

Direktur RSUD Blambangan dr Widji Lestariono mengatakan, pihaknya telah mengirimkan 20 sample pasien kasus aktif di Kab Banyuwangi.

Sampel swab dikirim ke Surabaya, untuk melihat apakah kasus tersebut terindikasi omicron atau tidak.

Lantaran kepastian sebuah kasus termasuk omicron atau tidak, bisa dilihat dari hasil uji laboratorium milik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"20 sample dari kasus aktif telah dikirim ke Surabaya. Kami menunggu hasilnya," kata Rio.

Dia mengatakan, apabila ke depan terjadi lonjakan kasus di Banyuwangi, RSUD akan melakukan skema kerja yang telah direncanakan.

"Saat ini, kami telah mempersiapkan sarana, obat-obatan, oksigen, dan lainnya. Semoga saja tidak ada lonjakan," kata Rio. (Selabar.id / Udi)