Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Banyuwangi Kab Sambut PT BIG Kerjasama Kembangkan UMKM

kota banyuwangi,kota bwi,oleh oleh khas banyuwangi,di banyuwangi,banyuwangi kab, umkm banyuwangi, usaha umkm banyuwangi, kabar banyuwangi, kabar bwi
Eka Lorena dan Bupati Ipuk (Dok Humas Banyuwangi Kab)

Banyuwangi Kab menyambut baik datangnya PT Bawa Indonesia Global, dalam kerjasama untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah.

Kerjasama itu tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan CEO PT BIG, Eka Sari Lorena Soerbakti, di Banyuwangi, Senin (21/2/2022).

Ipuk dalam keterangan tertulis, mengaku bersyukur ada perusahaan swasta dengan visi besar yang masuk untuk mengangkat potensi UMKM Banyuwangi.

Pihaknya menandatangani nota kesepahaman itu sebagai upaya membantu pelaku UMKM di Banyuwangi Kab, untuk bertahan dan maju di tengah pandemi.

“Saya paham meningkatkan UMKM ini bukanlah urusan yang mudah. Untuk itu, diperlukan kolaborasi dengan banyak pihak, sehingga akan membuka pasar maupun meningkatkan kualitas UMKM itu sendiri,” kata Ipuk.

Untuk tujuan besar itu, Pemerintah Banyuwangi Kab perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak hingga memberikan hasil yang lebih besar.

Kolaborasi tersebut dibutuhkan mengingat keterbatasan Pemkab Banyuwangi dalam menjembatani UMKM pada pasar, transformasi teknologi UMKM, dan berbagai sisi UMKM lainnya.

“Tentunya, MoU ini akan melengkapi program-program UMKM yang telah dijalankan Banyuwangi seperti Warung Naik Kelas (Wenak), bantuan alat produksi, hingga berbagai pelatihan dan sejumlah fasilitasi yang telah dilakukan pemkab untuk mendorong perkembangan UMKM di Banyuwangi,” kata Ipuk.

CEO PT BIG Bawa Indonesia Global, Eka Lorena mengatakan, kerjasama itu juga bagian dari upaya meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan potensi-potensi daerah.

Pihaknya mendukung UMKM Banyuwangi Kab dengan menggelar pelatihan pengemasan produk, keuangan, dan fasilitasi permodalan. 

 

Kota Banyuwangi yang mengandalkan pariwisata untuk menggerakkan ekonomi, selaras dengan produk UMKM sebagai oleh oleh khas Banyuwangi.

"Kami juga akan bantu mempertemukan para pelaku usaha dengan pasar untuk memperluas pemasaran. Tak menutup pula fasilitsi permodalan untuk mereka," kata Eka.

Misalnya di hari yang sama, mereka menggelar pelatihan untuk 50 orang pelaku UMKM, dengan melakukan kurasi terhadap produk mereka.

Kurasi itu dilakukan untuk menambah pengalaman pelaku UMKM terhadap wawasan produk yang laku di pasar, dan peningkatan-peningkatan yang bisa dilakukan.

Pelaku UMKM asal Banyuwangi Kab itu juga mendapatkan materi latihan keuangan atau UKM Finance, dari CEO QM Financial, Ligwina Hananto.

“Mereka bawa produknya, langsung kita kurasi apa kelebihan dan apa yang harus dilakukan agar bisa diterima pasar. Kalau berbisnis, kita harus tahu kebutuhan pasar yang akan kita tuju. Ini penting agar mereka produknya bisa diterima. Kita sampaikan ini ke UMKM,” kata Eka. (Selabar.id / Udi)