Kopi Banyuwangi Bakal Dipamerkan pada Investor Lintas Negara di Acara Ini
Kosmas Harefa (Dok Humas Banyuwangi Kab) |
Kopi Banyuwangi direncanakan akan dipamerkan dalam sebuah acara yang bernama Ijen Coffee Market.
Tidak
hanya para peminat kopi, sejumlah investor dalam negeri dan luar negeri
ditargetkan menjadi sasaran pengenalan Kopi Banyuwangi.
35
investor dari dalam negeri seperti Shoope, Astra Internasional, dan dari
Jerman, Kanada, Filipina, serta lainnya, ditargetkan mengakses pameran
tersebut.
Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Kemenkomarves, Kosmas Harefa mengatakan, acara itu diselenggarakan oleh
banyak pihak termasuk kementeriannya.
Didukung kolaborasi antara
National Support for Local Investment Climate / National Support for
Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED),
Kementerian Koordinator Bidang Maritim, dan Kementerian PDTT.
Sementara
NSLIC/NSELRED, adalah program kerjasama antara Kementerian BPN /
Bappenas dan Global Affairs Canada (GAC), untuk meningkatkan kapasitas
penggerak iklim investasi lokal dan mengembangkan ekonomi lokal.
Kopi
Banyuwangi dipilih karena memiliki kualitas yang baik dan mempunyai
sejumlah karakteristik secara ekonomi, merujuk keterangan tertulis yang
dipublikasikan.
Kopi Banyuwangi mayoritas berada di lahan perkebunan rakyat, misalnya, dan merupakan produsen terbesar di Jawa Timur.
"Program
ini akan mempertemukan langsung petani dengan para investor dari
berbagai negara, tanpa melalui perantara. Dengan demikian produk kopi
petani memiliki nilai ekonomis yang semakin tinggi," kata Kosmas, Selasa
(22/2/2022).
Direncanakan digelar akhir Maret 2022, Ijen Coffee
Market, digelar dalam bentuk Coffee Market, Domestic Business Matching,
dan International Business Matching.
Tak hanya kopinya, petani kopi di Banyuwangi Kab juga diagendakan terlibat dan bertemu langsung dengan para investor.
"Tidak
hanya petani sebagai produsen kopi, melainkan ekosistem UMKM kopi juga
dilibatkan dalam kegiatan ini. Misalnya roastery atau para pelaku usaha
kopi lainnya," kata Kosmas.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi program Pemerintah Pusat dalam mendukung pemasaran Kopi Banyuwangi tersebut.
Pihaknya mendukung acara tersebut dengan mendata para petani Kopi Banyuwangi, untuk berkesempatan menjual ke luar negeri.
Kopi yang dipanen di Banyuwangi juga telah menjadi salah satu penyokong pariwisata dengan menjadi oleh oleh khas Banyuwangi.
"Ini
kesempatan besar bagi petani dan pelaku usaha Kopi Banyuwangi. Karena
itu harus dimanfaatkan maksimal. Selain itu, terus lakukan pendampingan
untuk peningkatkan kualitas produk petani Kopi Banyuwangi," jelas Ipuk. (Selabar.id / Udi)